Dalam membuat puding atau kue tradisional, sering kali kita menemukan kesulitan dalam pengolahannya. Jika kita tidak dapat mengatasinya, biasanya puding atau kue yang dibuat akan berakhir dengan kegagalan. Membuat puding atau kue tradisional memang butuh ketelitian dan ketekunan.
Dalam membuat puding atau kue tradisional, sering kali kita menemukan kesulitan dalam pengolahannya. Jika kita tidak dapat mengatasinya, biasanya puding atau kue yang dibuat akan berakhir dengan kegagalan. Membuat puding atau kue tradisional memang butuh ketelitian dan ketekunan.
Puding
Banyak orang yang gagal membuat puding karena berbagai hal. Salah satunya adalah pecahnya cairan susu atau santan saat dimasak. Untuk masalah ini, Anda dapat mengatasinya dengan mencampurkan bahan seperti air jeruk, cokelat masak, yoghurt, susu, atau santan pada tahapan terakhir. Jadi ketika puding sudah mendidih dan kental, segera matikan api supaya kandungan lemak pada cairannya tidak pecah.
Jika Anda ingin membuat puding dengan bahan telur, larutkan terlebih dahulu kuning telur yang telah dikocok dengan sedikit adonan puding, lalu tuang kembali ke dalam adonan puding yang berada di dalam panci sambil terus diaduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pecahnya adonan telur sehingga tidak larut sempurna pada adonan puding.
Kue tradisional
Pada umumnya, kue tradisional memiliki karakteristik yang hampir sama, mulai dari penggunaan bahan dasar, hingga cara pengolahannya. Salah satu kunci utama dalam pembuatan kue tradisional adalah kualitas bahan baku. Selain bahan baku, tentu ada beberapa cara yang dapat mengantisipasi kegagalan membuat kue tradisional.
Ketika Anda menggunakan bahan dasar dari umbi seperti singkong dan kentang, pilih singkong dan kentang yang berkualitas baik, kering tapi tidak keriput, tidak berbintik jika dibelah, tidak berjamur serta tidak lembek atau benyek. Setelah dikupas, cuci dengan air mengalir. Setelah itu, rendam dalam larutan garam sebentar agar hasilnya lebih empuk.
Ingin membuat kue tradisional dengan cara dikukus? Pilih dandang atau kukusan yang bertutup kerucut agar air dari uap panas akan mengalir ke tepi dandang/kukusan dengan sendirinya. Jika tutup dandang atau kukusan yang Anda miliki berbentuk datar, sebaiknya bungkus dengan kain yang tebal dan lebar agar air dari uap panas tidak jatuh langsung ke atas kue.
Masih banyak tip menarik yang terdapat dalam buku Puding dari Dwi Nurmala dan Kue Tradisional dari J. Edward. Kedua buku ini berisi tip penting untuk pemula beserta aneka resep yang dapat dicoba di rumah
