Hindari Styrofoam Sebagai Pembungkus Makanan

Styrofoam sangat populer untuk membungkus makanan. Ini karena styrofam mampu mempertahankan suhu panas-dingin makanan, anti bocor, ringan, tidak mahal, dan praktis. Usai dipakai bisa langsung dibuang. Namun, riset terkini membuktikan bahwa styrofoam mengandung residu berbahaya bagi kesehatan. Residu bisa berpindah dari styrofoam ke makanan dan bersifat karsinogenik yang dapat menyebabkan gangguan system endokrin dan reproduksi pada manusia.

Residu pada styrofoam (benzen, carsinogen, dan styrene) bisa menimbulkan anemia, kerusakan sum-sum tulang belakang, dan mengurangi produksi sel darah merah hingga meningkatkan resiko kanker. Residu ini akan terlepas saat styrofoam bersentuhan dengan panas, lemak, atau minyak pada makanan.

Sytofoam juga tidak ramah lingkungan, karena tidak bisa di daur ulang. Itu sebabnya, styrofoam dijuluki sebagai ‘sampah abadi’. (AK/Red_Demedia)

1 thought on “Hindari Styrofoam Sebagai Pembungkus Makanan”

  1. Looking for expert guidance on protecting assets while qualifying for Medicaid? As experienced elder law attorneys near me, our team at Ohio Medicaid Lawyers provides specialized legal assistance with Medicaid planning, estate planning, and asset protection strategies. We help seniors understand medicaid eligibility income charts and navigate the complex 5-year lookback period. Visit our website for comprehensive information about Ohio medicaid income limits 2024 and schedule a consultation with a trusted elder care attorney who can safeguard your future.

Leave a Comment