Rumus Pintar Adonan Kue Kering

Rumus Pintar Adonan Kue Kering
September 11, 2015 Demedia
mengocok-adonan

Bahan dasar pembuatan kue kering adalah tepung terigu, lemak (margarin/mentega), gula, dan telur. Keempat bahan dasar tersebut harus selalu dicermati dengan perbandingan 3 : 2 : 1 : ½ . Maksudnya, bila kita memakai 300 gram tepung terigu, maka mentega/margarin yang dibutuhkan 200 gram, gula 100 gram, dan telur 50 gram (satu butir). Bahan tambahan seperti maizena, havermut, susu bubuk, bisa dimasukkan dalam kategori tepung (bahan kering). Jadi ingatlah selalu rumus perbandingan 3 : 2 : 1 : ½  untuk tepung – lemak- gula – telur.

 

mengocok-adonan

Bahan dasar pembuatan kue kering adalah tepung terigu, lemak (margarin/mentega), gula, dan telur. Keempat bahan dasar tersebut harus selalu dicermati dengan perbandingan 3 : 2 : 1 : ½ . Maksudnya, bila kita memakai 300 gram tepung terigu, maka mentega/margarin yang dibutuhkan 200 gram, gula 100 gram, dan telur 50 gram (satu butir).  Bahan tambahan seperti maizena, havermut, susu bubuk, bisa dimasukkan dalam kategori tepung (bahan kering). Jadi ingatlah selalu rumus perbandingan 3 : 2 : 1 : ½  untuk tepung – lemak- gula – telur.


8 Kondisi Menyebalkan Dalam Membuat Kue Kering

1.    Adonan terlalu lembik dan sulit dibentuk
Penyebabnya :
•    Perbandingan bahan yang tidak seimbang, misalnya terlalu banyak menggunakan lemak atau telur. Gunakan patokan rumus pintar adonan kue kering yaitu 3 : 2 : 1 : ½  untuk tepung- lemak-gula-telur.
•    Suhu adonan terlalu hangat karena terlalu lama mengocok mentega/margarin. Mixer akan menaikan suhu adonan sehingga lemak meleleh dan adonan menjadi lembik. Bila adonan terlalu lembik, masukkan ke dalam kulkas selama 30 menit, baru kemudian dicetak.

2.    Adonan kering dan tidak menyatu
Penyebabnya :
•    Terlalu banyak memakai tepung atau terlalu sedikit makai mentega/margarin. Sesuaikan kenbali takaran bahan.
•    Gula yang dipakai butirannya kasar. Untuk membuat kue kering, gunakan gula kastor atau gula pasir yang diblender sampai halus.
•    Pencampuran adonan tidak merata dan suhu adonan rendah. Aduk adonan dengan sendok kayu sampai rata (homogen). Bila perlu aduk dengan tangan agar suhu hangat dari tangan merambat ke adonan.

3.    Kue melebar ketika dipanggang
Penyebabnya:
•    Terlalu lama mengocok mentega dan gula. Pengocokan harus dilakukan sebentar saja, cukup sampai gula larut.
•    Margarin yang dioleskan ke loyang terlalu tebal. Oles loyang dengan sedikit margarin, asal rata. Bila perlu lapisi loyang dengan kertas roti supaya ridak perlu mengoles loyang berulang-ulang. Ingat, adonan kue kering sudah banyak mengandung lemak.

4.    Kue matang tidak merata
Peyebabnya:
•    Kue yang dipanggang dalam loyang yang sama tidak seukuran atau tidak sama tebalnya. Untuk itu sebaiknya dalam satu loyang, panggang kue kering yang ukuran dan ketebalannya sama. Jangan letakkan kue terlalu pinggir dengan loyang, beri jarak ±2 cm.
•    Panas ooven tidak merata. Putarkan loyang secara berkala selama proses memanggang.

5.    Kue kurang matang/masih terasa terigunya
Penyebabnya:
•    Suhu memangang terlalu rendah atau waktu memangang yang kurang lama. Untuk itu kenali sifat oven dengan benar. Sifat hantar panas pada oven tangkring, listrik, dan gas tidak sama. Panaskan oven sampai mencapai suhu yang diinginkan selama 10 menit, baru kemudian dipakai memanggang kue.
•    Kue dicetak/dibentuk lebih besar/tebal dari seharusnya. Untuk itu perhatikan uuran kue sebelum dipanggang.

6.    Kue lekas hangus
Penyebabnya:
•    Terlalu banyak memakai gula. Suhu panas akan mempercapat proses karamelisasi gula pada adonan kue. Untuk itu perhatikan takaran gula. Perhatikan tanda-tanda kue yang sudah matang. Aromanya akan tercium dan tepinya mulai kecokelatan.
•    Suhu pemanggangan terlalu tinggi atau waktu memanggang terlalu lama. Gunakan loyang pendek untuk memanggang kue kering. Loyang yang tinggi akan menyerap panas lebih banyak sehingga suhu dalam loyang menjadi lebih panas dari yang dikehendaki.
•    Terlalu banyak memakai bahan pengembang. Gunakan baking powder dan soda kue hanya jika ingin membuat kue kering yang bentuknya melebar atau bila adonan mengandung banyak cokelat bubuk.

7.    Kue bantat dan tidak renyah
Penyebabnya:
•    Adonan terlalu sering diaduk, digilas, atau dibentuk. Aduk secukupnya saja, asal rata dengan sendok kayu. Adonan yang terlalu sering diaduk dengan tangan atau digilas akan mengakibatkan keluarnya gluten (protein tepung) dari terigu dan membuat mentega meleleh secara berlebihan.
•    Suhu memanggang terlalu rendah sehingga membutuhkan waktu lama untuk mematangkan kue. Perhatikan benar-suhu oven dan waktu yang dibutuhkan untuk memanggang.
•    Salah memakai terigu. Untuk membuat kue kering, terigu yang dipakai adalah jenis protein rendah atau terigu serbaguna. Hindari pemakaian terigu berprotein tinggi. Jenis terigu ini hanya cocok untuk membuatroti atau mi.

8.    Kue melekat di loyang
Penyebab
•    Kadar gula dalam adonan terlalu banyak atau  pemakaian bahan tambahan terlalu banyak seperti keju, manisan buah kering, dan cokelat. Proses karamelisasi yang terjadi saat pemanggangan bisa membuat gula hangus dan melekat di loyang.
•    Oles loyang dengan margarin secara tipis merata. Bila perlu alasi dengan kertas roti untuk mencegah adonan bersentuhan langsung dengan loyang panas.

Comments (0)

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*