1. Memilih ceker ayam
Yang masih berkulit atau yang sudah dikupas kulitnya sama saja. Yang penting adalah saat dibeli, ceker ayam masih dalam kondisi bagus. Bila dipegang, ceker tidak lengket atau mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Ceker ayam yang keadaannya sudah seperti ini sebaiknya tidak dipilih.
2. Menguliti ceker ayam
Pertama-tama potong dulu ujung jari ayam yang masih berkuku. Setelah itu, siram ceker ayam dengan air panas mendidih. Diamkan selama 10-15 detik lalu segera angkat. Dengan bantuan pisau yang tajam, coba kupas kulit luarnya. Kulit luarnya akan terkelupas dengan mudah.
Bila ternyata kulit luarnya masih sulit dikelupas, masukkan lagi ke dalam air panas. Diamkan sebentar. Setelah itu angkat, lalu coba kupas lagi.
Jangan merendam ceker terlalu lama dalam air panas. Ceker akan matang hingga tidak bisa dikupas.
3. Utuh atau dipotong sama saja
Ini tergantung pada selera. Ceker ayam yang dipotong-potong akan memudahkan kita untuk menyantapnya. Untuk digoreng, sebaiknya dibiarkan utuh saja.
4. Diolah mentah atau matang?
Memasak ceker ayam memang membutuhkan waktu yang agak lama. Sebab kita harus memasaknya sampai benar-benar lunak dan kulit serta ototnya terlepas dari tulang. Untuk menyingkat waktu, ceker ayam bisa kita rebus terlebih dahulu.
5. Meletus….meletus…….dan meletus lagi !
Ini terjadi karena kandungan air yang terdapat di kulit ceker ayam, meletup keluar ketika terperangkap panas. Solusinya adalah, tiriskan ceker ayam sesudah direbus, atau keringkan ceker ayam dengan tissue dapur. Setelah itu goreng dengan api kecil. Api yang besar akan membuat minyak mendidih, dan menyebabkan ceker ayam bisa meletus setiap saat.
Bila masih meletup juga, tutup wajan.