Aneka lauk kering seperti ini adalah penolong bagi kita yang terbiasa di dapur. Ini karena sekali dimasak, kita bisa mengonsumsinya untuk beberapa hari. Tentunya dengan syarat lauk tersebut harus disimpan dalam wadah tertutup dan kedap udara. Penyimpanan dalam wadah tertutup dan kedap udara, bukannya tanpa maksud. Cara ini dipakai untuk memperpanjang usia makanan tersebut, karena kontak dengan udara terbuka bisa dikurangi. Bahkan untuk jenis lauk tertentu kerenyahannya bisa tetap terjaga.
Aneka lauk kering seperti ini adalah penolong bagi kita yang terbiasa di dapur. Ini karena sekali dimasak, kita bisa mengonsumsinya untuk beberapa hari. Tentunya dengan syarat lauk tersebut harus disimpan dalam wadah tertutup dan kedap udara. Penyimpanan dalam wadah tertutup dan kedap udara, bukannya tanpa maksud. Cara ini dipakai untuk memperpanjang usia makanan tersebut, karena kontak dengan udara terbuka bisa dikurangi. Bahkan untuk jenis lauk tertentu kerenyahannya bisa tetap terjaga.
Bahan yang bisa dibuat lauk kering
Banyak bahan makanan yang bisa kita olah menjadi lauk kering. Kita bisa memakai tempe, tahu, daging, telur, kentang, talas, dan lain-lainnya. Aneka bahan ini harus kita kurangi kandungan airnya terlebih dahulu, karena kandungan air pada bahan makanan akan membuat masakan jadi lembap kembali. Beberapa jenis sayuran juga bisa dibuat lauk kering, namun daya simpannya tidak bisa lama seperti lauk kering non sayur.
Tetap renyah=air kapur sirih?
Dalam membuat lauk kering yang renyah, kadang diperlukan air kapur sirih. Terutama lauk kering yang terbuat dari kentang atau talas. Kandungan kalsium dalam air kapur sirih akan bereaksi dengan pati yang terkandung pada talas dan kentang sehingga membuat teksturnya menjadi lebih padat ketika digoreng.
Namun, kapur sirih bukan satu-satunya bahan yang bisa dipakai untuk membuat lauk kering menjadi renyah. Gula pasir bisa juga digunakan. Proses karamelisasi yang terjadi saat gula pasir dipanaskan akan membuat lauk menjadi agak keras dan renyah.
Tempe tetap kering
Pembuatan lauk kering yang memakai bahan tempe, membutuhkan tempe yang kering. Itu sebabnya setelah tempe diiris-iris, kita harus mengangin-anginkannya atau menjemurnya supaya kelembapannya berkurang. Cara lain yang bisa memperpanjang umur tempe adalah dengan memanaskan irisan tempe dengan oven bersuhu 60-750C selama 50 menit. Dengan cara ini, tempe bisa bertahan sampai seminggu bila disimpan dalam wadah kedap udara.
Daging tetap renyah
Daging yang dimasak kering juga tetap harus dikurangi kandungan airnya. Pada pembuatan dendeng misalnya, irisan daging harus dijemur terlebih dahulu atau di panggang dalam oven dengan suhu rendah dalam waktu lama. Cara yang terakhir lebih baik dibandingkan menjemur daging.
Buat irisan daging tipis-tipis melintang serat sebelum di jemur atau dipanaskan dalam oven. Bila perlu, pukul-pukul daging sampai seratnya terburai. Goreng daging dalam pinyak yang banyak dengan api sedang untuk memberi hasil sempurna.
Makin legit dengan kelapa
Lauk tertentu akan semakin gurih dan legit bila ditambahkan kelapa parut atau santan. Kandungan minyak pada kelapa akan menambahkan rasa gurih. Apalagi bila dimasak dengan cara slow cooking. Masakan akan matang secara perlahan dan bumbu semakin meresap.
Memperpanjang usia lauk kering
Lauk kering bisa dipanaskan kembali untuk memperpanjang umur simpannya. Panaskan dengan api kecil dan tanpa minyak (sangrai) sambil terus diaduk hingga dirasa cukup.
Bisa juga dengan memanaskannya dalam oven dengan suhu rendah antara 50-650C sambil diduk supaya panasnya merata. Setelah itu, dinginkan kembali lalu disimpan dalam wadah tertutup dan kedap udara.
Tip ini bisa Anda dapatkan melalui buku Lauk Kering Tahan Simpan karya Laras Kinanthi.