Jangan biarkan tumisan Anda terasa biasa saja di lidah. Beranikan diri untuk bereksplorasi dengan beragam bumbu. Beberapa bumbu di bawah ini, bisa membuat tumisan Anda lebih semarak rasanya.
Kecap manis dan asin
Dibuat dari fermentasi kacang kedelai putih maupun kedelai hitam, air, biji gandum, gula dan garam. Kecap manis lebih kental dan warnanya lebih pekat dibandingkan dengan kecap asin. Pada kecap asin, biasanya ditambahkan penguat rasa (MSG) sehingga rasanya menjadi lebih gurih. Pada tumisan, kecap dimasukkan sesaat setelah bahan dimasukkan.
Mirin
Salah satu jenis minuman beralkohol khas Jepang. Rasanya manis lembut dan sering dipakai dalam campuran masakan. Mirin dibuat dari beras yang difermentasi, warnanya kuning bening mirip minyak goreng. Mirin biasa dipakai untuk mengurangi aroma amis pada ikan, sebagai campuran pada saus teriyaki dan sup.
Tausi
Kacang kedelai hitam yang difermentasi. Bentuknya berupa butiran hitam dan sedikit berair. Rasanya asin, dan sering dipakai untuk menggantikan tauco yaitu untuk menambah aroma pada masakan. Sering dipakai dalam masakan cina, untuk campuran olahan ikan. Dijual dalam kemasan kaleng atau botol, dengan sebutan black bean sauce.
Tauco asin atau manis
Bumbu masak yang dibuat dari kedelai putih yang difermentasi. Warnanya kekuningan, kental, gurih dan sedikit manis. Aromanya tajam dan khas. Tauco asin sedikit lebih cair dibandingkan tauco manis. Tauco sangat cocok dijadikan bumbu tambahan pada tumisan.
Saus tiram
Dibuat dari ekstrak tiram, gula, garam, tepung tapioka, caramel, telur, dan gandum. Warnanya cokelat tua dan bening. Bentuknya kental dengan aroma tiram yang tajam. Sering dipakai sebagai penambah rasa dalam pembuatan aneka tumisan, dan aneka masakan dari bahan seafood.
Kecap ikan
Kecap ikan terbuat dari air, garam dan ikan yang difermentasi. Warnanya cokelat kekuningan, bening, aromanya amis dan rasanya cenderung asin-gurih. Sering dipakai sebagai penyedap dalam aneka masakan tumisan pada masakan Asia, seperti chinesse food atau masakan hailand.
Minyak wijen
Terbuat dari ekstraksi biji wijen. Warnanya cokelat kekuningan dengan aroma yang khas. Di pasaran terdapat dua jenis minyak wijen, yaitu native oil yang cocok dimasak dengan suhu rendah dan dressing salad serta refined oil yang tahan panas dan bisa dipakai untuk menggoreng.
Minyak wijen bisa dicampurkan dengan minyak untuk menumis, atau bisa juga diteteskan ke dalam masakan setelah masakan matang.
Pasta tomat dan saus tomat
Saus tomat dibuat dari tomat dan ubi jalar merah (dipakai sebagai pengental). Keduanya dikukus sampai matang, kemudian dihaluskan dan disaring. Setelah itu dimasak bersama gula, lada, garam, anti oksidan, pewarna, dan pengawet makanan untuk penghambat tumbuhnya bakteri.
Pasta tomat dibuat dari tomat merah yang telah dibuang biji dan kulitnya. Tomat ini dihaluskan dan diproses menjadi pasta. Warnanya merah segar, creamy, dan rasanya khas tomat.
Margarin
Ini adalah ‘mentega tiruan’ yang terbuat dari lemak nabati, sedikit garam, dan pengemulsi. Margarin memiliki kandungan lemak yang lebih sedikit dibanding mentega. Margarin bisa dipakai untuk menumis bumbu sebagai pengganti minyak goreng.
