Mengenal Bahan Baku Kue Kukus Tradisional

Mengenal Bahan Baku Kue Kukus Tradisional
March 22, 2013 Demedia
daun-suji

daun-sujiAnda penggemar kue-kue kukus tradisional? Jika iya, tidak ada salahnya sesekali Anda mencoba membuatnya sendiri. Sebelum mulai membuat kue, kenali terlebih dahulu bahan-bahan yang diperlukan.

 

Anda penggemar kue-kue kukus tradisional? Jika iya, tidak ada salahnya sesekali Anda mencoba membuatnya sendiri. Sebelum mulai membuat kue, kenali terlebih dahulu bahan-bahan yang diperlukan.

aneka-tepungTepung beras
Dibuat dari beras yang ditumbuk atau digiling sampai halus. Sekarang banyak tersedia tepung beras yang siap pakai. Di pasaran tersedia dua macam tepung beras, yaitu tepung beras yang segar karena baru ditumbuk dan lembap karena masih terdapat kandungan airnya, serta tepung beras buatan pabrik yang memiliki umur simpan lebih lama.

Tepung ketan
Mirip dengan tepung beras, namun lebih lengket di tangan karena mengandung  amilopektin yang lebih banyak dari tepung beras. Itulah sebabnya kue-kue dari tepung ketan hasilnya lebih kenyal dari pada yang terbuat dari tepung beras.

daun-sujiDaun suji
Daun ini adalah pemberi warna hijau alami pada makanan. Bentuk dan warnanya mirip dengan daun pandan, namun batangnya berkayu. Biasanya ditumbuk bersama daun pandan untuk menghasilkan air daun suji yang berbau harum, karena daun suji tidak memiliki keharuman seperti daun pandan.
daun-pandanDaun pandan  
Sering dipakai sebagai pengharum alami pada masakan atau sebagai campuran dalam air daun suji. Pemakaiannya  bisa dipotong-potong atau disobek terlebih dahulu baru disimpul. Ada dua macam daun pandan, yaitu pandan biasa dan pandan wangi. Daun pandan wangi lebih kecil dan memiliki  keharuman melebihi daun pandan biasa.
kelapa-santanKelapa utuh dan santan instan   
Kue tradisional sering memakai bahan santan untuk memberikan rasa gurih yang lembut pada masakan. Santan bisa diperoleh dari kelapa segar yang diparut atau instan. Untuk kue yang berwarna putih seperti kue talam, lebih disarankan memakai santan instan karena warna kue akan lebih putih dibandingkan memakai santan segar.
daun-pisang-batuDaun pisang batu
Daun pisang batu memiliki daun yang lebih lebar dibandingkan dengan daun pisang lainnya.  Helai daunnya tebal dan tidak mudah  robek. Supaya lentur, sebelum dipakai daun pisang sebaiknya dijemur sebentar di terik matahari. Cara lain yang bisa dipakai adakah dengan memanaskan daun sebentar di atas api, atau dicelup sebentar ke dalam air panas.
gula-merah-gula-pasirGula pasir dan gula merah/aren
Gula pasir dan gula merah/aren sering dipakai sebagai pemanis dalam masakan kue tradisional. Adakalanya gula tersebut dicairkan terlebih dahulu sebelum dicampurkan ke dalam adonan. Untuk itu sebaiknya larutan gula disaring terlebih dahulu sebelum digunakan.
Dandang pengukus
Ada berbagai macam dandang pengukus yang dijual di pasaran, bundar, persegi, dengan tutup bentuk kerucut serta datar. Untuk mematangkan kue sebaiknya dipilih yang tutupnya berbentuk kerucut karena air dari uap panas akan mengalir ke tepi dandang dengan sendirinya. Bila memakai dandang yang tutupnya datar, sebaiknya bungkus tutup dandang dengan kain serbet yang tebal dan lebar untuk mencegah tetesan air jatuh ke atas kue. Ganti kain serbet dengan yang kering bila sudah basah.
Teknik mengaduk adonan kue tradisional
Pengadukan dilakukan dengan tangan, tanpa alat, dengan tujuan memasukkan udara ke dalam adonan supaya adonan bisa mengembang, berserabut, namun tetap legit. Adonan yang cair harus dipukul-pukul dengan telapak tangan minimal selama 30 menit sampai adonan menjadi halus dan ringan.
Untuk adonan yang lebih padat, bahan harus diuleni sampai alis atau tidak melekat di tangan.

 

 

 

 

Comments (0)

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*