Mencukupi Kebutuhan Nutrisi Bayi Agar Sehat dan Cerdas

Mencukupi Kebutuhan Nutrisi Bayi Agar Sehat dan Cerdas
June 3, 2010 Demedia
makanan-sehat-pendamping-asi

makanan-sehat-pendamping-asiPertumbuhan dan perkembangan bayi memerlukan dukungan nutrisi yang optimal. Nutrisi memegang peranan penting dalam menciptakan bayi sehat dan cerdas. Pada bayi usia satu sampai enam bulan, asupan nutrisi utama diperoleh dari ASI. Menginjak usia 6 bulan, saatnya bayi mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (M-PASI). Makanan yang diberikan harus mengandung asupan nutrisi lengkap, seperti protein untuk pertumbuhan, karbohidrat dan lemak untuk sumber tenaga, vitamin dan mineral untuk menjaga serta memelihara kesehatan.


Dalam usia tiga tahun pertama, otak bayi mengalami perkembangan pesat. Di masa ini, makanan terbaik untuk bayi adalah ASI. Di dalam ASI terkandung banyak zat gizi yang baik untuk pertumbuhan otak bayi, seperti DHA dan Taurin. Sekitar 60 persen otak terdiri dari lemak, terutama asam lemak, seperti DHA. ASI mengandung DHA paling tinggi, sekitar 250 mg, sehingga para ibu dianjurkan untuk menyusui bayi sebagai asupan utama kebutuhan bayi.

Asam lemak DHA berperan dalam proses pematangan sel-sel otak dan bekerja saat bayi tidur. Bayi yang mendapatkan ASI dengan kandungan DHA tinggi memiliki pola tidur bayi yang nyenyak. Sedangkan apabila kandungan DHA pada ASI rendah, kualitas tidur bayi kurang baik. Taurin juga berperan dalam proses pematangan sel otak, sebagai neurotransmitter atau pengantar pesan, dan berperan dalam fungsi retina mata.

Supaya bayi mendapatkan ASI yang mengandung zat gizi lengkap, terutama asam lemak, ibu menyusui harus menjaga pola makan serta mengonsumsi jenis makanan yang mengandung nutrisi lengkap dengan pola menu seimbang. Pasalnya, kualitas ASI yang baik akan menentukan status gizi bayi. Apalagi jika ASI diberikan secara ekslusif selama enam bulan sehingga bayi sangat tergantung pada ASI untuk memenuhi kebutuhan zat gizinya. Sumber makanan yang mengandung DHA, seperti ikan salmon, ikan tuna, ikan makarel, telur, daging dan hati sangat dianjurkan. Begitu juga buah dan sayuran, terutama daun katuk untuk meningkatkan produksi ASI.
Menginjak usia di atas enam bulan, bayi mulai mendapat makanan pendamping ASI. Banyak hal yang perlu diperhatikan saat memberikan makanan pendamping ASI, mengingat sistem pencernaan bayi belum sempurna. Oleh karena itu, kenali terlebih dahulu bahan pangan yang akan diberikan sesuai dengan tingkatan usia bayi.

Pada tahap permulaan, bayi diperkenalkan dengan buah dan sayuran. Buah dan sayuran mengandung berbagai vitamin, mineral, dan gula buah sebagai sumber karbohidrat. Contohnya, buah avokad yang memiliki kadar lemak tinggi. Kadar lemak yang terdapat pada buah avokad paling tinggi dibanding buah-buahan lain. Buah ini mengandung lemak tak jenuh tunggal, vitamin E, dan asam folat yang bermanfaat sebagai nutrisi otak, vitamin C, vitamin A, zat besi, fosfor, kalsium, dan niasin. Jadi, orangtua tidak perlu khawatir memberikan avokad pada bayi di awal pengenalan M-PASI.

Selain itu, perencanaan menu M-PASI sebaiknya dilakukan secara cermat dan terencana sesuai perkembangan fisik bayi. Orangtua harus memerhatikan cara mengolola bahan makanan, penyimpanan, sterilisasi peralatan memasak, pengaturan jadwal makan bayi, serta penyusunan menu untuk bayi.

Buku “Makanan Sehat Pendamping ASI” terbitan DEMEDIA ini sangat tepat Anda jadikan panduan dalam membekali pengetahuan para ibu tentang nutrisi-nutrisi penting yang dibutuhkan bayi dalam menunjang tumbuh kembang dan kecerdasannya.

Di dalam buku yang ditulis Budi Sutomo, S.Pd. & dr. Dwi Yanti Anggraini ini berisi aneka menu dan cara pembuatan M-PASI, mulai dari makanan sapihan pertama pada umur 6—7 bulan hingga umur 10—12 bulan. Terdiri dari aneka bubur, pure, nasi tim, dan kue selingan.

Di samping itu, dilengkapi juga pembahasan seputar tumbuh kembang bayi, manfaat ASI, penyajian susu formula, mengenalkan dan merencanakan makanan pendamping ASI (M-PASI), aneka gangguan dan penyakit pada bayi, serta beberapa lampiran penting.

 

Comments (0)

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*