Nanggroe Aceh Darusalam, yang terletak di ujung barat wilayah Indonesia memiliki budaya kuliner yang unik. Dibilang unik karena di dalamnya terdapat pengaruh seni memasak dari India, Arab, Siam, bahkan Belanda. Hampir semua masakannya menggunakan rempah-rempah. Itu karena bumi Aceh sejak dari zaman pendudukan Belanda, sudah terkenal sebagi penghasil berbagai macam rempah. Jadi tidak mengherankan jika kelezatan aneka gulai dan karinya sulit dilupakan.
Bumbu non-rempah yang sering dipakai adalah asam sunti, daun temurui, dan poyak (u lhe). Asam sunti dibuat dari buah belimbing sayur yang dikeringkan. Bumbu ini memberikan rasa asam yang segar dalam masakan. Daun temurui memberikan keharuman yang tajam dan khas pada setiap masakan yang menggunakannya. Poyak atau u lhe bisa dibilang bumbu wajib dalam olahan daging. Rasa gurih yang dihasilkan membuat gulai Aceh berbeda dari gulai mana pun juga.
Tidak heran, masakan dari rumpun Indonesia Barat, di antaranya Aceh, banyak digemari. Sensasi rasanya yang menggoda dan membuat ketagihan. Masakan Aceh memang membuat kita tertagih-tagih. Perpaduan rasa pedas, asam, gurih, dan asin, membuat masakan Aceh terasa kosmopolit.
Kalau tidak berlebihan, masakan Aceh seolah sudah menjadi ideologi masyarakat setempat. Bahkan, konon ada anekdot, seorang Jepang merasa heran pada kebiasaan orang Aceh saat menikmati makanan. Si Jepang heran, mengapa orang Aceh berkeringat kalau sedang makan, tetapi tidak saat bekerja. Selidik punya selidik, keheranan Jepang itu terjawab. Ternyata orang Aceh sangat menghargai makanan dan menganggap makan itu sebagai pekerjaan paling penting dari pekerjaan lain yang sebenarnya. Karenanya, orang Aceh bila berhadapan dengan makanan harus serius. Saking seriusnya, sehingga keluar keringat. Dan setelah dijelaskan, maka orang Jepang itu pun berseru, harakiri. Artinya, makanlah sampai habis.
Kemudian, bagaimanakah agar masakan-masakan Aceh yang terkenal lezat itu bisa kita nikmati dengan mudah di meja dapur sendiri? Buku “Masakan Aceh” yang disusun oleh Tim Dapur Semedia ini merupakan salah satu jawabannya. Anda bisa memasaknya sendiri melalui resep-resep yang terdapat di dalam buku ini. Agar lebih mudah, buku ini dilengkapi foto step by step setiap langkah pembuatan aneka masakan Aceh. Selamat mencoba!