Mengonsumsi jus buah dan jus sayuran terbukti bermanfaat bagi tubuh. Selain menyegarkan, jus buah dan sayuran kaya vitamin dan mineral. Zat ini berguna untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh dari serangan penyakit.
Sayangnya, gaya hidup tidak sehat, tuntutan zaman yang serba cepat, dan kesibukan kerja menjadikan masyarakat kita lebih menyukai pola makan serba instan. Seringnya mengonsumsi junk food yang serba instan berdampak negatif terhadap kesehatan. Penyebabnya karena makanan instan kebanyakan mengandung pengawet, pewarna, pemberi rasa, tinggi lemak, tinggi protein, banyak gula, tinggi garam namun rendah serat.
Pola makan seperti ini memicu timbulnya berbagai penyakit degeneratif, seperti tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, jantung koroner, stroke, obesitas, dan kanker. Agar terhindar dari berbagai penyakit tersebut, kita harus menghindari pola makan yang tidak sehat. Caranya dengan memperbanyak mengonsumsi buah dan sayuran sebagai sumber vitamin, mineral esensial, serta nutrisi mikro yang penting bagi kesehatan tubuh.
Buah dan sayuran juga mampu mendetoksifikasi tubuh dari beragam zat karsinogen penyebab kanker. Saat ini, gaya hidup back to nature sedang menjadi tren di kalangan masyarakat yang sadar pentingnya menjaga kesehatan tubuh. Seperti dalam ungkapan bijak You are what you eat atau kesehatan tercermin dari apa yang Anda makan.
Jika pola makan buruk, beragam penyakit pun akan bermunculan, sedangkan bila pola makan baik akan membuat tubuh menjadi bugar dan sehat. Ada kaitan erat antara pola perilaku makan dan kesehatan. Di dalam buah dan sayuran terdapat kandungan antioksidan yang tinggi. Antioksidan ini mampu mengubah sel-sel tubuh menjadi tameng untuk melawan radikal bebas penyebab berbagai penyakit.
Radikal bebas yang tidak terkontrol bisa merusak sel-sel tubuh. Di sinilah peran antioksidan dalam buah dan sayuran. Mencegah berkembangnya radikal bebas di dalam tubuh sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
Agar bisa memberi manfaat maksimal, sebagian besar makanan sumber antioksidan sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan mentah. Hanya sekitar 30 persen yang boleh dimasak, misalnya ubi atau kentang. Sisanya berupa kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan mentah. Masalahnya, mayoritas masyarakat kita menganggap, makanan mentah sebagai sumber penyakit, terutama berkaitan dengan kondisi kebersihannya.
Masyarakat kita juga belum terbiasa mengonsumsi makanan yang tidak dimasak terlebih dulu. Padahal sebenarnya kita tidak perlu takut mengonsumsinya, asal kebersihannya dijaga. Makanan mentah memiliki khasiat lebih karena nilai gizinya tidak rusak atau berkurang.
Mengonsumsi makanan mentah/segar dalam bentuk jus bisa menjadi solusi. Jus membuat buah dan sayuran lebih mudah dicerna dan rasanya yang enak dan segar membuat jus lebih mudah diterima masyarakat. Pendekatan food based dengan cara terapi jus adalah cara terbaik untuk memperoleh berbagai antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh dalam melawan berbagai penyakit.
Vitamin, mineral, fitonutrien, dan enzim dalam jus dibutuhkan untuk merawat organ-organ tubuh, jaringan yang melemah, memperbaiki sistem kekebalan, meningkatkan daya tahan serta menjaga seluruh fungsi vital tubuh.
Di samping itu, jus juga merupakan metode cepat untuk memperoleh makanan yang mudah dicerna dan diasimilasi oleh tubuh. Makanan tersebut akan masuk ke dalam sistem darah dan kelenjar tubuh, memberi makanan sel serta mempertahankan dan menjaga kesehatan hanya beberapa saat setelah jus diminum. Contoh konkretnya bisa dilihat pada jus buah dan jus sayuran.
Jus buah memasok lebih banyak vitamin sementara jus sayuran cenderung memasok lebih banyak mineral. Meskipun secara umum masing-masing mengandung keduanya. Vitamin dan mineral, merupakan elemen penting yang diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan. Dengan pasokan kontinu dari jus buah dan sayuran, dipastikan kesehatan dan kebugaran tubuh akan tetap terjaga sehingga secara umum, jus dapat membantu memperbaiki kualitas kesehatan.
Artikel ini dikutip dari buku Rahasia Sehat dengan Jus Buah & Sayuran karya Budi Sutomo & Dr. Gatot Ibrahim. Demedia Pustaka, 2009. Dapatkan resep-resep jus kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit di dalam buku ini. Lihat sinopsis.